Jumat, 07 Maret 2014

Teori Umum Seni Rupa


Teori Umum Seni Rupa

Seni merupkan alat ekspresi dimana terdapat perbedaan media, sehingga hasilnya berbeda. Dari perbedaan itu, lahirlah berbagai macam jenis seni, seperti pengolahan rasa pada gerak, memunculkan seni tari, pengolahan rasa pada suara, memunculkan seni musik, dan lain sebagainya.
Teori umum seni rupa yang berasal dari teori seni rupa barat. Dalam seni rupa barat, seni dapat dibedakan menjadi dua adalah sebagai berikut.
a.             Seni murni
Seni murni merupakan karya seni rupa yang diciptakan dengan lebih mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya tanpa mencampuradukannya dengan fungsi atau kegunaan tertentu yang bertujuan untuk mengejar nilai estetis. Seni murni diciptakan khusus untuk dinikmati segi estetik dan artistiknya. Kebebasan dalam berekpresi menjadi hal penting dalam berkarya seni murni.
b.            Seni Terapan
Seni terapan merupakan karya seni tupa yang lebih menggutamakan nilai fungsional, tampa melepas aspek estetis.
Teori seni rupa barat juga membagi seni berdasarkan pelaku seni, yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pekotaan an pedesa. Pekotaan adalah karya seni rupa yang dibuat oleh orang-orang kota. Sedangkan pedesa adalah karya sni rupa yang dibuat oleh orang-orang desa. Biasanya orang kota membuat perbedaan demikian, karena karya yang mereka buat ingin dihargai.

Contoh Seni Murni dan Seni Terapan

Seni Murni
Pure Art/Fine Art
Seni Terapan
Applied Art
Seni Lukis
Seni Patung
Seni Arsitektur
Seni Pahat
Seni Grafiti
Seni Kaligrafi
Seni Dekorasi
Seni Fotografi
Seni Ukir
Seni Bangunan
Seni Tenun
Seni Krya
Seni Batik
Seni Reklame
Seni Pahat
Seni Grafis
Seni Fotografi
Seni Ukir

Seni krya bersifat praktis fungsional. Beberapa contoh seni krya adalah logam, kayu, kaca, fiber, plastik, batuan, keramik (tanah liat), batik, dan tekstil.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar