Senin, 14 April 2014

Mozaik




Mozaik  “Pohon Sakura”

Mozaik adalah menggambar dengan cara memanfaatkan bentuk-bentuk geometris tertentu sebagai pengganti bahan pewarna. Pada zaman dahulu, orang-orang membuat mozaik pada bangunan-bangunan zaman dulu menggunakan bahan-bahan yang berasal dari keramik dan kaca warna. Namun, pada pembuatan mozaik kali ini, bahan-bahan tersebut dapat diganti dengan menggunakan kertas. Kertas yang digunakan adalah kertas koran, kertas majalah, atau kertas-kertas warna (kertas lipat). Kertas-kertas tersebut dipotong-potong berbentuk geometris.
Dalam pembuatan mozaik menggunakan potongan kertas, yang perlu dikerjakan adalah menggambar sebuah rancangan gambar. Dengan rancangan tersebut, kita dapat rencanakan apa yang akan di gambar, sehingga saat menempel kertas-kertas yang telah dipotong-potong dapat mengikuti bentuk rancangan gambar yang kita inginkan. Oleh karena itu, saat menempel kertas yang telah dipotong-potong tidak perlu membentuk lagi, hanya mengikuti rancangan gambar yang telah dibuat. Dalam membuat rancangan gambar, sebaiknya tidak membuat gambar yang rancangannya sulit dan detail, karena itu dapat menghambat dan mempersulit dalam proses penempelan kertas yang dipotong tersebut dalam rancangan gambar. Selain itu, kita harus mampu menciptakan gradasi warna yang menarik, agar dapat memberikan kesan atau efek yang menarik pada mozaik yang kita buat.
Potongan-potongan kertas harus berbentuk geometris. Bentuk-bentuk geometris dari potongan kertas dapat berupa lingkaran, persegi, segitiga, dan lain-lainnya. Jika membentuk potongan kertas dengan bentuk lingkaran, sisa-sisa potongan kertas dari bentuk lingkaran tersebut dapat dijadikan bentuk yang baru dan dapat digunakan kembali. Ukuran potongan-potongan kertas tidak boleh besar-besar, usahakan potongan kertas, berukuran kecil. Bahan dan alat yang diperlukan dalam membuat mozaik adalah kertas, lem, kertas gambar, pensil, penghapus, dan gunting.
Langkah-langkah pembuatan mozaik adalah sebagai berikut.
a)           Siapkan kertas-kertas yang ingin digunakan dalam membuat mozaik.
b)           Guntinglah kertas-kertas tersebut berbentuk geometris yang diinginkan.
c)           Buatlah rancangan gambar sesuai dengan objek yang ingin digambar.
d)          Tempellah potongan-potongan kertas pada rancangan gambar.
e)    Berilah backgroud dengan bentuk dan warna potongan-potongan kertas yang berbeda dari potongan-potongan kertas yang digunakan pada rancangan gambar.
f)          Gambar dapat terselesaikan dengan baik.
Cerita mozaik yang saya buat, yaitu menceritakan bahwa terdapat satu pohon sakura yang tumbuh di salah satu halaman rumah. Pohon sakura tumbuh dengan saat subur dan tinggi. Pohon sakura itu memiliki bunga yang indah dan mempesona, sehingga orang yang melihatnya menjadi kagum dan menyukai bunga tersebut. Pada batang pohon sakura saya membuat dua gradasi warna yang berbeda, yaitu warna kuning dan hijau. Saya mengasumsikan warna kuning pada pohon tersebut, karena pada sebelah kiri pohon disinari penuh oleh matahari. Sehingga pohon tersebut terlihat berwarna kuning. Sedangkan warna hijau pada pohon sakura, yaitu pohon tersebut tidak terkena sinar matahari. Bunga-bunga sakura yang saya buat dari bentuk-bentuk poligon dan lingkaran. Bunga sakura yang berbentuk poligon saya asumsikan sebagai bunga sakura yang telah kembang sempurna dengan warna merah. Kembang-kembang bunga sakura yang berwarna merah membuat orang senang melihat bunga sakura, yang disertai gugurmya beberapa bunga sakura, menambah keindahkan bunga sakura. Selain itu saya membuat bunga sakura yang masih kuncup (belum kembang), saya buat dari bentuk lingkaran. Saya mengasumsikan bahwa bunga yang kuncup berwarna muda, sehingga saya beri warna merah muda pada bunga sakura yang kuncup agar menampilkan kesan yang lebih mnarik lagi. Dibawah pohon saya buat gumbukan tanah, itu menunjukkan bahwa pohon sakura ditanam pada halaman. Untuk backgroud saya menggunakan warna biru. Karena warna itu membawa suasa yang ceria pada langit yang indah. Bentuk untuk backgroud yang digunakan adaalah bentuk lingkaran yang kurang sempurna (lingkaran bentuk sembarang), agar terbentuk suasana langit yang cerah.
Kesulitan pada saat pembuatan mozaik dengan potongan-potongan kertas adalah saat menempelkan kertas pada bidang tempel. Penempelan yang kita lakukan harus penuh kesabaran dan hati-hati. Karena objek yang kita tempel harus bisa tertutup, karena potongan-potongan kertas berfungsi sebagai warna. Oleh karena itu, diperlukan kesabaran yang penuh.
Untuk  mengatasi kesulitan pada saat proses pembuatan mozaik dengan potongan-potongan kertas adalah sebagai berikut.
a)       Pada saat menggunting atau membentuk potongan-potongan kertas, sebaiknya dikumpulkan yang satu warna, agar mudah untuk menmpelkan potongan-potongan kertas sesuai dengan warna.
b)       Bentuklah pola dengan bentuk dan ukuran yang sama, agar memudahkan kita untuk menyusun potongan-potongan kertas pada objek gambar yang akan ditempel.
c)    Dalam menempelkan potongan-potongan kertas yang bentuk dan ukurannya sama dapat  dilakukan dengan cara menaburkan potongan tersebut ke atas objek gambar yang akan ditempelkan dan sudah terisi lem terlebih dahulu, agar dapat mengefisienkan wakru dalam proses penyelesaian mozaik.
Demikian proses tentang pembuatan mozaik, membuat mosaik dapat diajarkan kepada siswa sekolah dasar. Karena mozaik dapat memberikan kesenangan tersendiri dan dapat menambah pengetahuan teknik menggambar. Dengan menggambar mozaik, siswa dapat mengenal benda-benda yang berbentuk geometris, sehingga tepat untuk diberikan untuk siswa sekolah dasar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar