Air Brush
Pendiidkan seni rupa bukan sebagai tujuan pendidikan seni
rupa, melainkan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Hal tersebut
terjadi, karena masih banyak tugas lain yang harus diselesaikan atau dicapai
oleh siswa, tidak hanya pencapaian dalam pendidikan seni rupa. Oleh karena itu,
pendidikan seni rupa sebagai alat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan pendidikan yang harus dicapai oleh siswa adalah
sebagai berikut.
a.
Pendewasaan
diri
b.
Pematangan
kemampuan
c.
Kematangan
keterampilan
d.
Kematangan
kesiapan
Tujuan untuk
mematangkan kesiapan dan kemampuan adalah sebagai alat. Degan matangnya
persiapan dan kemampuan dapat mencapai tujuan pendidikan. jika seorang siswa
telah siap dalam mengikuti proses pembelajaran, tentu siswa tersebut akan
terrangsang dan memperhatikan materi yang akan dipelajari dan akan melatih
kemampuan siswa untuk menjadi lebh baik.
Cara menilai karya seni rupa siswa sekolah dasar dengan
cara disesuaikan dengan kondisi usia siswa sekolah dasar dan apa yang
ditunjukkan pada prilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Pada siswa sekolah
dasar, bukan hasil yang dinginkan, tetapi pengalaman yang didapatkan.
Cara kerja menggambar dengan menggunkanair brush adalah
sebagai berikut.
- Siapkan bentuk mal atau cetakan atau pola yang dinginkan dalam menggunakan teknik air brush.
- Siapkan alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan teknik air brush, yaitu saringan teh atau tepung, sisir bekas, sikat gigi bekas, cat air atau sumbe.
- Pola yang telah disiapakan disimpan di atas kertas gambar yang akan digunakan.
- Cipratkan pewarna pada pola yangtelah berada pada kertas gambar dengan menggunakan sikat gigi.
- Ciptakan gradasi warna untuk menghasilkan tumpah tindih warna. Ada tiga cara untuk menghasilkan gardasi warna yang baik adalah sebagai berikut.
(a) Dengan
cara mencipratkan secara langsung pada pola yang disiapkan.
(b) Dengan
cara memindahkan pola dengan cara tumpuk-tumpukan, berselang-seling dicipratkan
warna.
(c) Dengan
cara menutup bagaian yang tidak diinginkan atau tumpuk-tumpukan, dan bergantian
dicipratkan warna.
Cerita tentang air brush yang saya buat, saya menggunakan
pola berbentuk daun tumbuhan. Cara kerja pada saat pembuatan air brush sama dengan
yang telah saya umgkapkan di atas. Ini pertama kalinya saya menggunakan teknik
air brush dalam menggambar. Karena ini pertama saya sedikit menemukan kesulitan
dalam proses pembuatan air brush, yakni saya bingung harus memulai dengan apa
terlebih dahulu. Karena adanya petunjuk dari dosen saya perlahan mengikuti
seuai arahan dan bimbingan yang diberikan. Dalam pembuatan air brush dibutuhkan
kesabaran yang tinggi. Pada sangat menggosokkan sikat pada saringan sebaiknya
jangan terlalu bersemangat atau keras, karena hasil yang didapat nanti tidak
akan bagus, justrus akan menimbulkan cipratan yang tidak merata dan ukuran yang
besar-besar. Pada saat mengambil warna, ambillah warna sedikit demi sedikit dan
jangan berhenti menggosok atau mencipratkan warna, saat warna masih banyak di
atas saringan. Karena, hal itu dapat menimbulkan tetesan-tetesan warna yang
tidak baik. Kehati-hatian dan kesabaran sangat diperlukan dalam pembuatan air
brush.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar