Minggu, 20 April 2014

Air Brush



Air Brush

Pendiidkan seni rupa bukan sebagai tujuan pendidikan seni rupa, melainkan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Hal tersebut terjadi, karena masih banyak tugas lain yang harus diselesaikan atau dicapai oleh siswa, tidak hanya pencapaian dalam pendidikan seni rupa. Oleh karena itu, pendidikan seni rupa sebagai alat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan pendidikan yang harus dicapai oleh siswa adalah sebagai berikut.
a.                Pendewasaan diri
b.               Pematangan kemampuan
c.                Kematangan keterampilan
d.               Kematangan kesiapan

Tujuan untuk mematangkan kesiapan dan kemampuan adalah sebagai alat. Degan matangnya persiapan dan kemampuan dapat mencapai tujuan pendidikan. jika seorang siswa telah siap dalam mengikuti proses pembelajaran, tentu siswa tersebut akan terrangsang dan memperhatikan materi yang akan dipelajari dan akan melatih kemampuan siswa untuk menjadi lebh baik.

Cara menilai karya seni rupa siswa sekolah dasar dengan cara disesuaikan dengan kondisi usia siswa sekolah dasar dan apa yang ditunjukkan pada prilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Pada siswa sekolah dasar, bukan hasil yang dinginkan, tetapi pengalaman yang didapatkan.

Cara kerja menggambar dengan menggunkanair brush adalah sebagai berikut.

  1. Siapkan  bentuk mal atau cetakan atau pola yang dinginkan dalam menggunakan teknik air brush.
  2. Siapkan alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan teknik air brush, yaitu saringan teh atau tepung, sisir bekas, sikat gigi bekas, cat air atau sumbe.
  3. Pola yang telah disiapakan disimpan di atas kertas gambar yang akan digunakan.
  4. Cipratkan pewarna pada pola yangtelah berada pada kertas gambar dengan menggunakan sikat gigi. 
  5. Ciptakan gradasi warna untuk menghasilkan tumpah tindih warna. Ada tiga cara untuk menghasilkan gardasi warna yang baik adalah sebagai berikut.

(a)        Dengan cara mencipratkan secara langsung pada pola yang disiapkan.
(b)  Dengan cara memindahkan pola dengan cara tumpuk-tumpukan, berselang-seling dicipratkan warna.
(c)   Dengan cara menutup bagaian yang tidak diinginkan atau tumpuk-tumpukan, dan bergantian dicipratkan warna.

           Cerita tentang air brush yang saya buat, saya menggunakan pola berbentuk daun tumbuhan. Cara kerja pada saat pembuatan air brush sama dengan yang telah saya umgkapkan di atas. Ini pertama kalinya saya menggunakan teknik air brush dalam menggambar. Karena ini pertama saya sedikit menemukan kesulitan dalam proses pembuatan air brush, yakni saya bingung harus memulai dengan apa terlebih dahulu. Karena adanya petunjuk dari dosen saya perlahan mengikuti seuai arahan dan bimbingan yang diberikan. Dalam pembuatan air brush dibutuhkan kesabaran yang tinggi. Pada sangat menggosokkan sikat pada saringan sebaiknya jangan terlalu bersemangat atau keras, karena hasil yang didapat nanti tidak akan bagus, justrus akan menimbulkan cipratan yang tidak merata dan ukuran yang besar-besar. Pada saat mengambil warna, ambillah warna sedikit demi sedikit dan jangan berhenti menggosok atau mencipratkan warna, saat warna masih banyak di atas saringan. Karena, hal itu dapat menimbulkan tetesan-tetesan warna yang tidak baik. Kehati-hatian dan kesabaran sangat diperlukan dalam pembuatan air brush.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar