Minggu, 08 Juni 2014

Pengenalan Seni Rupa



Pengenalan Seni Rupa

Seni  identik dengan keindahan. Saat kita mendengar kata seni maka yang mungkin muncul dalam benak kita adalah suatu karya seni berupa benda, music, bangunan, lukisan atau benda-benda indah lainnya yang dihasilkan oleh seorang seniman. Seni merupakan sesuatu yang dapat diekspresikan melalui unsur-unsur tertentu yang kemudian bisa dinikmati untuk diri sendiri, maupun orang lain.  Ada beberapa pengertian seni meurut para ahli adalah sebagai berikut.
a.      Alexander Baum Garton menyatakanSeni adalah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan”.
b.    Aristoteles menyatakan “Seni adalah bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.
c.  Immanuel Kant menyatakan “Seni adalah sebuah impian karena rumus rumus tidak dapat mengihtiarkan kenyataan.
d.    Ki Hajar Dewantara menyatakan “Seni merupakan hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan persasaan indah orang yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan indah itu seni.
e.      Leo Tolstoy menyatakan “Seni adalah ungkapan perasaan pencipta yanng disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.
f.    Sudarmaji menyatakan “Seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang.
Seni selalu menarik untuk dibicarakan bukan hanya karena keindahannya, tetapi terlebih-lebih karena pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak, manusia tidak dapat lepas dari seni. Melekatnya seni pada hampir seluruh aspek kehidupan manusia acap kali menyulitkan kita untuk memilah seni dan yang bukan seni. Ada beberapa macam seni, yaitu seni rupa, seni tari, seni drama/tearter, seni musik, dan lain-lainnya.
Salah satu cabangseni yang kita akan ulas tentang seni rupa. Menurut Drs. Sudarmaji, seni rupa merupakan segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis warna, tekstur, volume, dan gelap terang. Seni rupa tidak hanya terdiri dari satu cabang seni saja, melainkan terdiri dari berbagai cabang antara lain seni lukis, seni pahat, seni patung, seni fotografi, seni grafiti, seni ilustrasi, seni bangunan, seni krya, seni reklame, dan lain-lainnya.
Dalam penerapan seni rupa di sekolah dasar, tidak sebuah cabang seni rupa dapat diimplementasikan. Salah satu cabang seni rupa yang sering diimplementasikan pada ada sekolah dasar adalah seni lukis atau menggambar. Kegiatan yang seni lukis atau menggambar dapat dikerjakan oleh anak sekolah dasar. Karena seni lukis atau menggambar dirasakan mudah oleh para anak sekolah dasar dan sebagai ajang mereka untuk menumbuhkan kreatifitas mereka dalam menggambar. Seni lukis atau menggambar dapat memfasilitasi setiap orang untuk menuangkan atau mencurahkan segala kreativitas berdasarkan kehendak masing-masing orang itu sendiri.
Bahan-bahan yang digunakan dalam kegatian seni lukis atau menggambar di sekolah dasar dengan menggunkan bahan-bahan yang sederhana, seperti kertas gambar, pencil, pewarna, dan lainnya. Selain itu bahan-bahan pewarna dapat juga diperolah dari alam, seperti kunyit untuk mendapatkan warna kuning, daun suji untuk mendapatkan warna hijau, dan lain sebagainya. Sehingga seni lukis atau menggambar dalam penerapan di sekolah dasar dapat berjalan dengan baik.
Anak usia sekolah dasar merupakan masa keemasan berekspresi kreatif. Kadar kreativitas anak masih sangat tinggi. anak dapat melakukan kegiatan berolah seni secara wajar dan spontan, karena daya nalar anak belum sampai membatasi keleluasaan untuk berkarya secara murni dan lugu. Oleh karena itu, anak sekolah dasar sebagikany diberikan kebebsan dalam menggambar untuk menumbuhkan kreativitas dan mengekpresikan segala imajinasi mereka yang ingin dituangkan dalam bentuk gambar.

Cerita dari gambar diatas adalah menuangkan perasaan yang sedang sedih, karena suatu kegagalan. Keinginan yang ingin dicapai, tidak dapat terpenuhi, sehingga merasa sedih. Namun dalam kesedihan itu bahwa kita harus belajar dari keselahan untuk mencapai keberhasilan. Dengan menggambar kita dapat menungkan perasaan yang kita miliki. Dengan demikian, kita dapat memotivasi diri kita untuk tidak sedih. “Small changes in initial condition could resulting fast differences”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar